KABARPOJOK - Lima hari pasca peristiwa penembakan yang menewaskan seorang pengacara di desa Patukku, kecamatan Lappariaja, kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Namun sampai saat ini pihak kepolisian Polres Bone belum membeberkan ciri-ciri pelaku.
Peristiwa naas itu terjadi pada malam pergantian tahun 2025.
Kapolres Bone AKBP Erwin Syah S.I.K, SH menyampaikan, pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap barang bukti yang ditemukan.
“Kami akan bekerja secepat mungkin namun tetap teliti untuk memastikan hasil yang akurat,” ujarnya melalui keterangan tertulis diterima Kabarpojok.com, Minggu (05/01/25).
Kapolres Bone AKBP Erwin Syah, S.I.K, M.H menegaskan komitmennya untuk menuntaskan kasus ini hingga ke akar-akarnya.
“Kami tidak akan main-main dalam penanganan kasus ini. Tim gabungan telah kami kerahkan dan akan bekerja maksimal sampai pelaku tertangkap,” tegasnya dalam wawancara di Mapolres Bone, Sabtu (04/01/2025).
Kapolres menjelaskan, korban yang diketahui bernama Rudi S Gani meninggal dunia akibat luka tembak di bagian wajah. “Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Lappariaja namun nyawanya tidak tertolong,” ujarnya.
Berdasarkan keterangan saksi, peristiwa terjadi sekitar pukul 21.50 WITA saat korban bersama sekitar 20 orang keluarga sedang menggelar acara makan malam di sebuah ruangan kantor yang masih dalam tahap pembangunan. “Tiba-tiba terdengar satu kali suara letusan dari arah luar ruangan,” jelas Kapolres mengutip keterangan saksi.
Puskesmas Lappariaja yang melakukan pemeriksaan luar, menyatakan korban mengalami luka tembak di bagian pipi kanan di bawah mata. “Untuk penyelidikan lebih lanjut, jenazah telah dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan autopsi,” tambahnya.
(Rustan)